OBYEK WISATA LOMBOK

on Kamis, 10 Februari 2011

Gili Trawangan

Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau atau gili (Kepulauan Gili) yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Diantara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai Tîr na Nôg mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini.

Obyek Wisata Trawangan

Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat dimana para wisatawan bisa belajar berkuda mengelilingi pulau. Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke- dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat.

Sejarah
Dahulunya pulau ini pernah dijadikan tempat pembuangan narapidana. Pada waktu itu karena semua penjara sedang penuh, Raja yang waktu itu berkuasa membuang 350 orang pemberontak Sasak ke pulau ini. Baru sekitar tahun 1970-an pulau ini dikunjungi penduduk dari Sulawesi yang kemudian menetap di sini. (http://www.lombok-giliislands.com/pulau-gili-trawangan.htm)




Hotel Villa Ombak Gili Trawangan

Hotel Villa Ombak adalah Hotel internasional pertama di pulau Gili Trawangan. Hotel ini menyatukan akomodasi kelas 01 dengan keindahan alam dari pulau tropis kecil. Temukann surga dunia di salah satu dari 60 lumbung huts atau Bungalows yang ada di Villa Ombak Gili Trawangan ini. Hotel ini merupakan hotel termewah yg ada di pulau Gilis dan juga lokasi strategis dengan keindahan matahari terbit di balik gunung Rinjani.

Kualifikasi Hotel :

Start Ratingn* * * Bintang 03

Rooms

Total 60 Guestrooms, 12 Superior Lumbung Hut rooms, 12 Deluxe Lumbung Hut rooms, 12 Deluxe Family Bungalow rooms, 24 Deluxe Ombak rooms

Facilities

Semua kamar pakai AC, in room safe, Minibar, fridge, Coffe/Tea maker, satellite TV, Telephone, kamar mandi besar 2Storey Beachside Restaurant, Beachbar, Beach restaurant, Pizzeria, SPA dengan Massage and Body treatment facilities, Lobby-Lounge, 3 Level Swimming Pool, Pool bar, Diving Academy, Internet café,Klinik, Gift and drugstore, 200m pantai Hotel

Location : Di Gili Trawangan Island, 30min. dari Senggigi pakai perahu

Beach

Absolute Beachfront, Pantai pasir putih yang indah, dengan karang langkah dan intak

Spesial

Hotel internasional pertama di pulau Gili Trawangan

Tipe Kamar:

Harga Resmi:

Harga Kami:

Standard Hut

Rp. 890.000/mlm

Rp. 830.000/mlm*

Deluxe Hut

Rp. 1,150.000/mlh

Rp. 990.000/mlm*

Deluxe

Rp. 1,350.000/mlm

Rp. 1.200.000/mlm*

Deluxe Ombak

Rp. 1.370.000/mlm

Rp. 1.300.000/mlm*

High Season surcharge US$ 20.--/Night form July 15th till Sept. 15th and from Dec.20th till Jan 15th

(http://www.lombok-giliislands.com/pulau-gili-trawangan.htm)

Seagate Hamdan Syafiie

08094573

REUNI KITA

on Sabtu, 05 Februari 2011
MEMETIK HIKMAH DARI REUNI

Mendatangi reuni tentu saja menyenangkan. Bertemu teman yang mungkin sejak lulus sudah tidak berjumpa lagi. Itu mungkin sudah tahunan bahkan puluhan tahun lalu. Padahal mereka teman akrab atau teman sebangku kita.

Kita pandangi mereka. Ada yang berubah. Ada yang tidak, cuma lebih tua. Dulu yang kurus sekarang gemuk. Dulu tampak dekil, sekarang klimis bergaya metroseksual. Dulu tampak pemalu sekarang begitu pede. Semua begitu beraneka.

Anda tersenyum dalam hati, mereka adalah teman berbagi suka dan duka. Mungkin pernah dihukum bareng karena terlambat dan ketahuan memanjat pagar sekolah. Atau sama-sama jatuh cinta pada seorang primadona sekolah. Melekan bareng karena harus mengerjakan tugas kelompok.

Anda tanyakan kabar sekarang. Ada yang jadi PNS, tentara, dokter, pengusaha bahkan ustadz. Kadang hal itu sudah bisa ditebak waktu sekolah. Karena memang anda tahu cita-citanya. Atau memang sikap dan perawakannya. Tapi kadang anda geleng-geleng kepala. Tak percaya. Bagaimana dia dulu pemalu dan pendiam, sekarang anggota DPR yang pintar bersilat lidah.

Diam-diam mungkin anda iri pada seorang teman. Bagaimana mungkin sekarang dia begitu kaya, karena anda tahu dia datang dengan mobil mewah dan HP berharga mahal. Bagaimana mungkin dia bisa berprofesi seperti itu. Padahal anda tahu dulu dia bodoh. Bahkan sering nyontek anda. Anda geleng-geleng kepala bagaimana nasibnya begitu berubah drastis.

Tapi seharusnya anda jangan cemburu dulu. Jangan iri dulu. Mintalah emailnya. Ketahui Facebook profilnya. Tanyakan nomor kontaknya. Bertukar kartu nama.

Nikmati saja reuninya dulu. Bercengkerama, bertukar cerita masa lalu. Tanyakan orang-orang yang pernah dekat dengannya yang anda ketahui; kakaknya yang menjengkelkan, tetangganya yang selalu ingin tahu, pacar lamanya, orang tuanya dan lainnya. Tanyakan kabar terbaru; anaknya berapa, tinggal dimana dan seterusnya.

Setelah selang sehari-dua hari reuni berlalu, kirimlah message Facebook. Atau kirim email. Kalau tak punya kirim SMS. Tapi yang lebih baik, telpon langsung dia. Tanyakan lebih detil dan pribadi, bagaimana mereka bisa seperti itu. Tentu saja anda bisa bertukar kabar dahulu dan mungkin berbasa-basi dulu.

Kerap anda akan mendapat jawaban yang tak terduga. Sesuatu yang mungkin kontradiksi saat reuni. Karena bisa saja mereka 'berkamuflase' saat reuni.

Misal: dia harus berjuang untuk meraih jabatan seperti itu. Menempuh sekolah yang berbeda, karena dia tidak diterima di pilihannya. Harus nge-kost dengan gaya hidup yang prihatin.

Atau teman lain mungkin akan cerita sebelum kaya seperti ini, mereka harus jatuh bangun dengan berbagai usaha. Untuk bisa seperti ini, ternyata tak mudah. Bahkan dia harus sempat jadi gelandangan.

Banyak cerita-cerita yang akan anda dapatkan. Begitu beragam. Kadang mulus bak jalan tol. Kadang harus berliku, naik turun seperti jalan mendaki pegunungan.

Bila ada yang positif, jadikan pelajaran. Jadikan contoh atau panutan. Seperti bila anda suka menulis, dan bertemu teman reuni yang berhasil menelurkan buku, tanyakan rahasianya. Bersyukurlah dan beruntunglah anda memiliki teman seperti mereka. Karena anda juga bisa sukses, karena ada yang mengajari minimal memberitahu bagaimana caranya.

Bila ada cerita yang gagal, jadikan hikmah. Kenapa bisa seperti itu. Jangan sampai anda mengulangi khususnya jalan hidup anak anda. Bersyukurlah dan beruntunglah anda karena sudah mengalami jalan hidup yang seperti ini. Mungkin sebelumnya anda merasa putus asa atau kecewa dengan hidup anda. Sekarang anda sadar bahwa ada yang lebih 'parah' dengan anda. Mengapa harus protes kepada Tuhan?

Sekarang, bila ada undangan reuni, datanglah dengan semangat. Jangan malu dan ragu untuk mengunjunginya. Siapkan kartu nama anda sebanyak-banyaknya. Apapun yang terjadi bisa jadi hal positif bagi kita. Setujukah anda? (TSA, 6/10/2009 subuh).

REUNI

Cinta yang Hadir dalam Reuni..... -

sebuah pengantar-

oleh Fridha Rasjid pada 04 November 2009 jam 22:37

Plz, jangan ngeres ya pas baca judulnya....
No no no, aku gak bakalan ngebahas tentang CLBK.... gak ah, itu sih udah basi kalee....
juga gak akan bahas tentang Cinlok karena terlalu sering ketemuan saat reuni.....

Secara, seumuran kita-kita sekarang...kebanyakan udah berkeluarga toh? Lagian tampaknya, temen2 kita tunduk banget pada firman Allah dlam surat Arrum, yang diantaranya berbunyi....bahwa...."Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri , supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya , dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang". Nah kasih sayang yang disebut terakhir itu, tampaknya bukan sekedar nafsu syahwat, tapi lebih ke arah keterikatan hati satu sama lain.....

Menurutku, cinta bersifat universal. Keberadaannya tidak mengenal ras ataupun suku bangsa *eta-eta keneh hihihi*.... Tidak selalu melulu berakhir di pelaminan, karena cinta juga berarti keterikatan hati, emosi dan rasa kita pada seseorang ataupun sekelompok orang. Meski tetep saja dalam Islam, kecintaan yang mutlak tetep bermuara pada Allah. Energi cinta yang terbesar tentunya mengarah pada sang Khalik. Cinta padanya melebihi cinta pada sesama makhluk. Karenanya, cinta pada pasangan kita, cinta pada sesama dicurahkan justru karena semata-mata mencintaiNya.

Sekali lagi cinta bisa bersifat universal. Kasih sayang yang timbul daripadanya pada akhirnya tumbuh karena kebersamaan yang intens, sebab kedekatan emosional yang hangat, karena kecenderungan yang sama, senada dan seirama...

Passss...begitu juga kurasakan saat kuhadiri reuni demi reuni. Mulai dari skala kecil sampe lumayan besar. Aroma kasih sayang perlahan mengental, seiring dengan percikan kedewasaan kami, sejalan dengan raasa ingin berbagi yang menyeruak diantara kami.

Yah..... bahasa sederhananya.....serasa bertemu kembali dengan seperjuangan....saat kami belum jadi siapa-siapa. Kini ada yang sudah melanglang buana, wara wiri dengan bisnisnya, menjadi anggota dewan, sebagai profesional muda, direktur, manajer, dosen, guru, bahkan ada yang murni sebagai ibu rumah tangga yang agung.. :)

Meski diawal pertemuan -mungkin- terlintas rasa gimanaaaaaa gitu..... tapi.... wush....sayang, kangen, dan rasa 'penasaran' dapat dengan mudahnya dikendalikan dan dikembalikan pada rel-nya.....
Bukankah demikian bapak2, ibu2?

Cinta yang hadir dalam reuni? gak masalah.....sepanjang masih on d track.... right....?

bersambung....

*Cinta yang Hadir dalam Reuni, yang akan datang.....
.........Alhamdulillah, hadir juga cinta dalam reuni kita

DISIPLIN KERJA

on Senin, 31 Januari 2011

DISIPLIN KERJA

PENDAHULUAN

Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, digunakan terutama untuk memotivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan baik secara perorangan maupun kelompok. Disamping itu disiplin bermanfaat mendidik pegawai untuk mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik.
Kurang pengetahuan tentang peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada merupakan penyebab terbanyak tindakan indisipliner. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut pihak pimpinan sebaiknya memberikan program orientasi kepada tenaga perawat/bidan yang baru pada hari pertama mereka bekerja, karena perawat/bidan tidak dapat diharapkan bekerja dengan baik dan patuh, apabila peraturan/prosedur atau kebijakan yang ada tidak diketahui, tidak jelas, atau tidak dijalankan sebagai mestinya. Selain memberikan orientasi, pimpinan harus menjelaskan secara rinci peraturan peraturan yang sering dilanggar, berikut rasional dan konsekwensinya. Demikian pula peraturan/prosedur atau kebijakan yang mengalami perubahan atau diperbaharui, sebaiknya diinformasikan kepada staf melalui diskusi aktif.
Tindakan disipliner sebaiknya dilakukan, apabila upaya pendidikan yang diberikan telah gagal, karena tidak ada orang yang sempurna. Oleh sebab itu, setiap individu diizinkan untuk melakukan kesalahan dan harus belajar dari kesalahan tersebut. Tindakan indisipliner sebaiknya dilaksanakan dengan cara yang bijaksana sesuai dengan prinsip dan prosedur yang berlaku menurut tingkat pelanggaran dan klasifikasinya.




PENGERTIAN

§ Disiplin berasal dari akar kata “disciple“ yang berarti belajar.
Disiplin merupakan arahan untuk melatih dan membentuk seseorang melakukan sesuatu menjadi lebih baik.
§ Disiplin adalah suatu proses yang dapat menumbuhkan perasaan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan tujuan organisasi secara obyektif, melalui kepatuhannya menjalankan peraturan organisasi.

Sanksi indisipliner dilakukan untuk mengarahkan dan memperbaiki perilaku pegawai dan bukan untuk menyakiti. Tindakan disipliner hanya dilakukan pada pegawai yang tidak dapat mendisiplinkan diri, menentang/tidak dapat mematuhi praturan/prosedur organisasi. Melemahnya disiplin kerja akan mempengaruhi moral pegawai maupun pelayanan pasen secara langsung, oleh karena itu tindakan koreksi dan pencegahan terhadap melemahnya peraturan harus segera diatasi oleh semua komponen yang terlibat dalam organisasi.

Pengembangan Disiplin

Asumsi : Tidak ada orang yang sempurna, oleh sebab itu setiap individu diizinkan untuk melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut. Tindakan koreksi dilakukan apabila individu tidak dapat mematuhi peraturan sesuai standar minimal atau tidak dapat meningkatkan tujuan organisasi.

PRINSIP-PRINSIP Disiplin

1. Pemimpin mempunyai prilaku positif
Untuk dapat menjalankan disiplin yang baik dan benar, seorang pemimpin harus dapat menjadi role model/panutan bagi bawahannya. Oleh karena itu seorang pimpinan harus dapat mempertahankan perilaku yang positif sesuai dengan harapan staf.

2. Penelitian yang Cermat
Dampak dari tindakan indisipliner cukup serius, pimpinan harus memahami akibatnya. Data dikumpulkan secara faktual, dapatkan informasi dari staf yang lain, tanyakan secara pribadi rangkaian pelanggaran yang telah dilakukan, analisa, dan bila perlu minta pendapat dari pimpinan lainnya.

3. Kesegeraan
Pimpinan harus peka terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh bawahan sesegera mungkin dan harus diatasi dengan cara yang bijaksana. Karena, bila dibiarkan menjadi kronis, pelaksanaan disiplin yang akan ditegakkan dapat dianggap lemah, tidak jelas, dan akan mempengaruhi hubungan kerja dalam organisasi tersebut.

4. Lindungi Kerahasiaan (privacy)
Tindakan indisipliner akan mempengaruhi ego staf, oleh karena itu akan lebih baik apabila permasalahan didiskusikan secara pribadi, pada ruangan tersendiri dengan suasana yang rileks dan tenang. Kerahasiaan harus tetap dijaga karena mungkin dapat mempengaruhi masa depannya .

5. Fokus pada Masalah.
Pimpinan harus dapat melakukan penekanan pada kesalahan yang dilakukan bawahan dan bukan pada pribadinya, kemukakan bahwa kesalahan yang dilakukan tidak dapat dibenarkan.

6. Peraturan Dijalankan Secara Konsisten
Peraturan dijalankan secara konsisten, tanpa pilih kasih. Setiap pegawai yang bersalah harus dibina sehingga mereka tidak merasa dihukum dan dapat menerima sanksi yang dilakukan secara wajar.



7. Fleksibel
Tindakan disipliner ditetapkan apabila seluruh informasi tentang pegawai telah di analisa dan dipertimbangkan. Hal yang menjadi pertimbangan antara lain adalah tingkat kesalahannya, prestasi pekerjaan yang lalu, tingkat kemampuannya dan pengaruhnya terhadap organisasi

8. Mengandung Nasihat
Jelaskan secara bijaksana bahwa pelanggaran yang dilakukan tidak dapat diterima. File pegawai yang berisi catatan khusus dapat digunakan sebagai acuan, sehingga mereka dapat memahami kesalahannya.

9. Tindakan Konstruktif
Pimpinan harus yakin bahwa bawahan telah memahami perilakunya bertentangan dengan tujuan organisasi dan jelaskan kembali pentingnya peraturan untuk staf maupun organisasi. Upayakan agar staf dapat merubah perilakunya sehingga tindakan indisipliner tidak terulang lagi.

10. Follow Up (Evaluasi)
Pimpinan harus secara cermat mengawasi dan menetapkan apakah perilaku bawahan sudah berubah. Apabila perilaku bawahan tidak berubah, pimpinan harus melihat kembali penyebabnya dan mengevaluasi kembali batasan akhir tindakan indisipliner.


TUJUAN disiplin

Difokuskan untuk mengoreksi penampilan kerja agar peraturan kerja dapat diberlakukan secara konsisten. Tidak bersifat menghakimi dalam memberlakukan hukuman atas tindakan indisipliner.

http://subektiheru.blogspot.com/2008/03/disiplin-kerja.html

Tips Bekerja dengan Baik

on Senin, 17 Januari 2011

Bekerja Dengan Ikhlas
2 kebahagiaan bagi yang bekerja dengan ikhlas
oleh : Khalid Mustapa

Awal bulan Januari tahun 2007, di ibukota negara Republik Indonesia, didalam sebuah ruangan yang cukup sejuk, dan dikelilingi pernik-pernik eksotis yang menggambarkan keragaman budaya Indonesia, diatas sofa empuk, saya duduk dengan hati yang cukup berdebar…

Di depan saya, pada sofa yang sama, duduk seorang dengan kemeja putih memakai dasi yang menatap saya dengan gaya yang cukup santai.

Sudah cukup lama saya berada di ruang tersebut, membicarakan berbagai hal yang berkaitan dengan tawaran beliau untuk membantu proses pekerjaan yang saat ini telah dan akan dilaksanakan di Biro PKLN.

Tawaran ini merupakan tawaran yang ketiga kalinya dan merupakan sebuah pembicaraan yang lebih serius dibandingkan dengan 2 tawaran sebelumnya.

Setelah beberapa diskusi yang cukup lama dan diselingi dengan cerita-cerita nostalgila, eh, nostalgia, beliau kemudia berkata: “Lid, ada 1 hal yang harus kamu pegang dalam melaksanakan setiap kegiatan di dunia ini..”

“Apa itu pak ?”

“Bekerja dengan ikhlas” Jawab beliau sambil tersenyum…

Dalam hati sih saya mengatakan, “wah, kalau ini semua sudah tahu…” Namun beliau kemudian melanjutkan.

“Orang yang berkerja dengan ikhlas itu akan memperoleh 2 kebahagiaan apabila pekerjaannya menuai hasil yang baik, sedangkan orang yang bekerja dengan pamrih hanya akan memperoleh 1 kebahagiaan apabila pekerjaannya menuai hasil.”

Wah, ini istilah baru lagi nih.

Saya kemudian bertanya kembali, “Kok bisa begitu pak ?”

Dengan cukup santai beliau kemudian menjelaskan, “Orang yang bekerja dengan mengharapkan pamrih akan bekerja sebaik mungkin dengan tujuan mengharapkan sesuatu. Apabila pekerjaannya berhasil, maka dia hanya bahagia apabila yang diharapkan terpenuhi. Itu adalah 1 kebahagiaan.
Namun, apabila pekerjaannya berhasil tapi sesuatu yang diinginkan itu tidak diperoleh atau tidak diberikan, atau imbalan dari pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan yang dia harapkan, maka dalam hatinya tidak akan ada kebahagiaan yang tersisa. Yang dia pikirkan hanyalan kegagalan memperoleh sesuatu yang dia harapkan itu.”

“Terus, bagaimana dengan orang yang bekerja dengan ikhlas ?”

“Nah, orang yang bekerja dengan ikhlas, karena tidak mengharapkan apapun, apabila berkerja dan pekerjaannya menuai hasil, maka akan memperoleh 1 kebahagiaan. Dan apabila sebagai efek dari pekerjaan itu dia memperoleh sesuatu imbalan, maka dia akan memperoleh 2 kebahagiaan. Yaitu kebahagiaan karena pekerjaan berhasil dan kebahagiaan dan rasa syukur karena memperoleh imbalan. Sedangkan apabila dia tidak memperoleh apa-apa, hatinya tetap bahagia, karena sejak awal memang tidak mengharapkan apapun, hasil pekerjaannya tidak akan dirusak dengan penyesalan dan harapan yang tidak terpenuhi.”

Akhirnya saya pun paham dengan maksud ucapan beliau….

Kemudian, dengan serius beliau berkata, “Lid, usahakan dalam berbuat sesuatu, lakukan dengan ikhlas, rejeki tidak akan lari kemana-mana, Tuhan sudah menakdirkan rejeki bagi setiap ummatnya, jadi mari berbuat yang terbaik dalam setiap gerak dan langkah…”

Pesan itulah yang terus menggema dalam diri saya hingga saat ini. Dan berusaha saya amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun amat berat, karena sifat dasar manusia adalah menginginkan sesuatu sebagai konsekwensi nafsu yang tertanam, tapi dengan wejangan seperti ini saya yakin akan bisa menerapkannya.

Terima kasih pak Gatot, diskusi yang cukup singkat pada saat itu, tapi serasa sudah mengikuti kuliah 4 SKS